TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy membela performa kiper sekaligus kapten Andritany Ardhiyasa dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 kontra Thailnd di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasamalam.
Dalam pertandingan yang berujung kekalahan 0-3 bagi Indonesia itu, Andritany sempat mendapatkan sorakan bernada negatif dari para suporter Indonesia setiap kali dia mengusai bola.
"Andritany tidak layak atas sorakan itu," ujar Simon McMenemy seusai pertandingan.
Menurut pelatih asal Skotlandia itu, posisi penjaga gawang adalah yang paling sulit di dunia sepak bola karena seorang kiper selalu bekerja di ujung tanduk.
Seorang kiper merupakan palang pintu terakhir yang mencegah bola masuk menjadi gol. "Penjaga gawang bisa saja membuat empat sampai lima kali penyelamatan, tetapi satu gol dapat mengubah penilaian," tutur Simon.
Performa Andritany Ardhiyasa mendapatkan sorotan dalam laga Indonesia versus Thailand setelah dia melakukan pelanggaran terhadap gelandang Thailand Supachok Sarachat yang berujung pada gol oleh nama terakhir via titik penalti.
Akan tetapi, sebelum gol itu terutama di babak pertama, penjaga gawang klub Persija Jakarta tersebut melakukan setidak-tidaknya tiga penyelamatan penting untuk timnas Indonesia.
Ketika ditanyakan apakah Andritany secara pribadi sedang merasakan tekanan tertentu dalam pertandingan lawan Thailand, Simon menampiknya.
"Bukan cuma Andritany yang berada di bawah tekanan. Semua pemain juga demikian karena mereka bermain di depan lebih dari 200 juta penduduk Indonesia," kata pelatih yang membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 Indonesia 2017 itu.
Tim nasional Indonesia ditaklukkan tamunya Thailand dengan skor 0-3 dalam lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa (10 September) malam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dua dari tiga gol Thailand dicetak oleh Supahok Sarachat (56', 72') dan lainnya dibuat Theerathon Bunmathan (64') melalui titik penalti.
Hasil dari laga tersebut membuat Timnas Indonesia masih menduduki peringkat terbawah atau kelima klasemen sementara Grup G dengan nol poin dari dua laga. Thailand sendiri naik ke puncak klasemen dengan empat poin, diikuti UAE berada di posisi kedua dengan tiga poin setelah mengalahkan tuan rumah Malaysia 2-1. Malaysia (nilai 3) di urutan ketiga, disusul Vietnam (1).